UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI MODEL STAD PADA PESERTA DIDIK KELAS V UPT SPF SD NEGERI LABUANG BAJI II

  • Andika Tandi Upa Universitas Negeri Makassar
  • Irvan Irvan Universitas Negeri Makassar
  • Mahatir Mahatir UPT SPF SD NEGERI LABUANG BAJI II
Keywords: STAD, Teknik menggiring bola, peserta didik kelas V

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kemampuan menggiring bola peserta didik kelas V UPT SPF SD Negeri Labuang Baji II Hasil belajar kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada peserta didik V UPT SPF SD Negeri Labuang Baji II terkhusus kelas V, melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Hal ini dilandasi karena kemampuan menggiring bola pada peserta didik kelas V, masih banyak yang belum memenuhi KKM, dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih konvensional. Oleh karena itu, model pembelajaran STAD merupakan model yang tepat dan sesuai karakteristik peserta didik dalam meningkatkan kemampuan menggiring bola. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran Kooperatif  Tipe STAD. Setting penelitian adalah Kelas V UPT SPF SD Negeri Labuang Baji II dan yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas V UPT SPF SD Negeri Labuang Baji II  yang bejumlah 31 peserta didik dengan rincian peserta didik dari 18 laki-laki dan 13 perempuan tahun ajaran 2020/2021 untuk semester genap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran peserta didik mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pada siklus I jumlah peserta didik yang melewati KKM (18 orang atau 58,08%), (2) ) Pada siklus II jumlah peserta didik yang melewati KKM (28 orang atau 90,33%). Hasil ini telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80% jumlah peserta didik yang harus tuntas. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola.

References

Achmad Paturusi. 2012. Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: PT Asri Mahasatya.
Ade, Sanjaya. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Arends. 1997. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstuktivitis. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Danny Mielke. 2007. Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta dan Depdikbud.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dan Menengah. 2016. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ega Trisna Rahayu. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joseph A. Luxbecher. 2004. Sepakbola : Langkah-langkah Menuju Sukses.
Jakarta
: PT. Grafinda Persada.
Muhibbin Syah. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. Mudjiono. 2005. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution. 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi. Aksara.
Nurhasan, dan Hasanudin Cholil. 2007. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI. Bandung.
Permendikbud (2016) Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendididkan.
Ridwan Abdullah Sani dan Sudiran 2017. Penelitian Tindakan Kelas (Pengembangan Profesi Guru). Tangerang: Tira Smart.
Robert Kogert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja, Latihan dankemampuanAndal Untuk Pertandingan Dasar yang Lebih
Baik. Jakarta
: Macana Jaya Cemerlang.
Rusman, 2012. Model - Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesional Guru). Bandung: PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Rusminiati, (2007). Pengembangan pendidikan kewarganegaraan SD. Jakarta: Depdiknas.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Laerning. London: Allymand
Bacon. Soekatamsi. 1994. Permainan Besar 1
Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto, Bambang Sutiyono, Indra M. Tihir & Nuryadi. 2000. Sepakbola. Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono 2017. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & d). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono & Supardi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Suherman, E. A., dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Pubilshing.
Zain, A Dkk. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Published
2024-11-10
Section
Articles