Analisis Validitas dan Reliabilitas : Penilaian Afektif Penerapan Nilai Budaya Bugis di Sekolah Dasar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang dikembangkan adalah instrumen non tes dengan ranah afektif. Instrumen yang akan dibuat terdiri dari 25 butir pertanyaan yang terdiri dari empat komponen. Pertama, Siri terdiri dari dapat mengemukakan pendapat, berpegang teguh pada keyakinan, dapat dipercaya ucapannya, tidak mengeluh ketika menghadapi situasi sulit, dan memiliki tekad bersaing mencapai keberhasilan; Kedua, Sipakatau terdiri dari menghindari sikap merendahkan orang lain, Berdiskusi dengan senang dalam konteks mencari kesepakatan; Ketiga, Sipakainge terdiri dari mengingatkan ketika melakukan hal yang tidak baik dan menghargai nasehat;Keempat, Sipakalebbi yakni memperlakukan orang dengan baik. Penelitian ini berfokus pada analisis validitas dan reliabilitas instrumen yang terdiri dari validitas isi, validitas konstruk, dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan soal dinyatakan valid dan reliabel dengan memenuhi beberapa persyaratan : 1) Kriteria dari validasi isi telah memenuhi syarat apabila nilai Indeks CVR >0,3; 2) Kriteria Validasi konstruk memenuhi syarat apabila nilai outer loading menunjukkan nilai >0,30 dan 3) Kuesioner dikatakan memenuhi reliabilitas bila menunjukkan tingkat yang tinggi. Kesimpulan pada penelitian ini dari 25 butir soal terdapat 19 butir yang telah memenuhi syarat validitas isi, validitas konstruk dan reliabilitas.
References
Hibatullah, F. A. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Pembangunan Karakter Generasi
Muda Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 10(1), 1–9.
https://doi.org/10.24815/pear.v10i1.24283
Julianty, A. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Pengaruh Globalisasi terhadap
Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia saat ini. ASANKA: Journal of Social Science And Education, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.21154/asanka.v2i1.2484
Khatimah, H. (2018). Implementasi Nilai - Nilai Budaya Siri dalam pembelajaran PAI di
SMK Negeri 1 Parepare [Institut Agama Islam Negeri Parepare]. In Https://Medium.Com/. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-casea7e576e1b6bf
Maida, N. (2016). Pengasuhan Anak dan Budaya 3S (Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi) di Perkotaan. Seminar Nasional: Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global, 327–334.
Rahim, A. (2019). Internalisasi Nilai Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge’ Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Al-Himayah, 3(1), 29–52.
Salik, Y. (2020). Model Pendidikan Budaya Bugis dalam Penerapan Nilai-nilai Pluralisme di
IAIN Palopo. In Jurnal Penelitian (Vol. 14, Issue 2).
https://doi.org/10.21043/jp.v14i2.8251
Suryana, F. I. fauzia, & Dewi, D. A. (2021). Lunturnya Rasa Nasionalisme pada Anak Milenial Akibat Arus Modernisasi Abstrak. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2),
598–602. https://doi.org/DOI : https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.400
Veronika, R., & Andriani, D. (2021). Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Mahasiswa Program Studi Perhotelan Politeknik Bosowa. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(1), 205. https://doi.org/10.33394/jk.v7i1.3186
Widiastuti, N. E. (2021). Lunturnya Sikap Nasionalisme Generasi Milenial Terhadap Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(2), 80–86. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i2.44