IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING (CRT) PADA PEMBELAJARAN KIMIA
Abstract
Masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan akulturasi budaya sehingga budaya lokal menghilang. Tidak hanya menjadi trand center, budaya asing juga membuat peserta didik menjadi kurang fokus dalam menerima pelajaran. Di tambah lagi, pembelajaran monoton dan materi kimia yang abstrak membuat peserta didik kurang aktif dalam menerima pelajaran di kelas. Hal ini terlihat dari hasil belajar yang tidak memenuhi nilai KKM. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus yaitu siklus 1 menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan siklus 2 menggunakan model pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat jika menggunakan PBL yang diintegrasikan dengan pendekatan CRT. Selain itu, peserta didik juga lebih aktif dalam pembelajaran karena diberikan permasalahan kontekstual yang berupa warisan budaya lokal. Dapat disimpulkan bahwa model PBL diintegrasikan dengan pendekatan CRT dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan menunjukkan adanya pelestarian budaya lokal dalam pembelajaran.
References
Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum "Merdeka Belajar" di Era Society 5.0. Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora , 66-78.
Sahabuddin. 2007. Mengajar dan Belajar. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar