Penggunaan Model Tebak Kata Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Peserta Didik Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV UPT SPF SD Inpres Mandai

  • Ratih Kristiani Universitas Negeri Makassar
  • Aziza Amal Universitas Negeri Makassar
  • Kristina Menanga Universitas Negeri Makassar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penggunaan model Tebak Kata dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV UPT SPF SD Inpres Mandai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest, yaitu memberikan tes sebelum adanya perlakuan dengan menggunakan model Tebak Kata. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas IV dengan jumlah 25 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis tes dan observasi yang dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kefektivitan penggunaan model tebak kata untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV UPT SPF SD Inpres Mandai. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai keterampilan berbicara peserta didik pada pretes dan posttest meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Tebak Kata mampu meningkatkan keterampilan berbicara kelas IV di UPT SPF SD Inpres Mandai.

References

Amiruddin. 2016. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu Cipta.
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, media, dan Srategi pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Ferliana & Cht. 2015. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Aktif pada Anak Usia Dini. Jakarta Timur: Luxima Metro Media.
Hikmawati, Fendi. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: RajaGrafindo.
Isjoni. 2013. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Bekelompok. Bandung: Alfabeta.
Iskandarwassid & Sunendar. 2014. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jihad & Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kurniawan, Heru.2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia (Kurikulum 2013). Jakarta: Prenada Group
Muliawan, Jasa ungguh. 2016. 45 model pembelajaran Spektakuler. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Penilaian dalam pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Nurgiyantoro, Burhan. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.Yogyakarta: BPFE.
Nurjamal., Sumirai., & Darwis. 2011. Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat. Bandung: Alfabeta.
Persada, Widodo. 2017. Metodologi Penelitian Populer &Praktis. Jakarta: RajaGrafindoPersada.
Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwari.
Sanjaya, Yasin. (2011). Keterampilan Berbahasa Pengertian, Jenis. http://www.sarjanaku.com/2011/08/keterampilan-berbahasa.html. Diakses pada tanggal 05 Desember 2023
Sardiman. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PustakaBaruPres.
Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Group.
Tarigan, Henry Guntur. 2013. Berbicara sebagai Suatu Ketetampilan Berbahasa. Bandung: Cv Angkasa.
Thobroni. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tirtarahardja, Umar dan Sulo La. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Yusuf, A. Muri. 2016 . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Published
2023-12-11
Section
Articles